Management Accounting Finance Consultants | Jasa Konsultan Akunting Keuangan Indonesia
Saya adalah konsultan yang memberikan Jasa Konsultan Manajemen Keuangan - Management Finance Consultants dan Training Accounting Finance - Pelatihan Akunting & Keuangan | Finance Consultant Indonesia | Call us : 081318135343 | 087779898807
Dalam Menyusun Budget dan Cost Control di dalam perusahaan perlu di artikan terlebih dahulu mengenai pemahaman budgeting terlebih dahulu, Istilah lain yang digunakan yang berarti sama dengan anggaran seperti : Business Budget, profit planning and control, confrehensif budgeting, manajerial budgeting dan business Budget dan Cost Control. Menurut Gomes (1995, p.87-88), Budget dan Cost Control merupakan dokumen yang berusaha untuk mendamaikan prioritas-prioritas program dengan sumber-sumber pendapatan yang diproyeksikan. Budget dan Cost Control menggabungkan suatu pengumuman dari aktivitas organisasi atau tujuan untuk suatu jangka waktu yang ditentukan dengan informasi mengenai dana yang dibutuhkan untuk aktivitas tersebut atau untuk mencapai tujuan tersebut.
Dengan demikian Budget dan Cost Control dapat diartikan juga sebagai rencana terinci yang dinyatakan secara formal dengan ukuran kwantitatif yang biasanya dinyatakan dengan satuan uang untuk penggunaan sumber – sumber pada organisasi dalam jangka waktu tertentu.
Dalam menyusun anggaran harus diperhatikan hal berikut :
Realistis
Flexible
Continues
Proses penyusunan Anggaran, adalah merupakan proses akuntansi dan proses manajemen.
Proses Akuntansi, berarti penyusunan Budget dan Cost Control merupakan studi terhadap mekanisme, prosedur merakit data dan membentuk anggaran. Proses Manajemen berarti proses penyusunan anggaran merupakan penetapan peran tiap manajer dalam melaksanakan program atau bagian program.
Proses Penyusunan Anggaran :
Menentukan pedoman perencanaan
Menyiapkan anggaran penjualan
Menyiapkan komponen anggaran lainnya
Perundingan untuk menyesuaikan rencana akhir dalam setiap komponen anggaran
Mengkoordinasi dan memperhatikan komponen anggaran
Pengesahan anggaran
Pendistribusian anggaran yang sudah di setujui
Budgeting & accounting Connection :
Akuntansi menyediakan data histories
Komponen budgeting dinyatakan secara financial dalam format accounting
Akuntansi menyediakan data actual sebagai bahan evaluasi
Tanpa adanya Budget dan Cost Control, perusahaan akan mengalami kesulitan dalam meningkatkan produktivitas, efisiensi dan profit margin dari perusahaan. Tidak dipungkiri bahwa perusahaan sering membuat Budget ala kadarnya yang disusun hanya berdasarkan hasil kompilasi angka –angka dari Bagian- Bagian / Departemen- Departemen didalam perusahaan, padahal peranan Budget dan Cost Control sebagai suatu alat / system manajemen berjalan sejak awal perusahaan melakukan Aktivitasnya.
Budget dan Cost Control meskipun merupakan dua kegiatan yang berbeda, namun keduanya berjalan ke arah tujuan yang sama sesuai sasaran yang ditetapkan dalam perusahaan. Antara Budget dan Cost Control kedua-2 nya saling menunjang, melengkapi dan saling ketergantungan antara yang satu dengan yang yang lain.
Tujuan pelatihan
Dapat meyusun anggaran perusahaan lebih detail teknik – teknik operational auditing
Dapat Mengetahui langkah – langkah dalam proses Budgeting dan Cost Control
Job Analysis / Analisis Pekerjaan
dapat dianggap merupakan alat bagi pimpinan dalam memecahkan kemanusiaan. Job Analysis atau Analisis Pekerjaan merupakan suatu proses untuk membuat uraian
pekerjaan sedemikian rupa, sehingga dari uraian tersebut dapat diperoleh
keterangan – keterangan yang perlu untuk dapat menilai jabatan itu guna sesuatu
keperluan, Job Analysis / Analisis Pekerjaan itu dapat dibedakan
atas empat macam sesuai dengan tujuan analisis jabatan itu. Keempat jenis
analisis jabatan itu adalah :
Job Analysis for personel
specifications; menentukan syarat mental yang bagaimana yang dibutuhkan dari
seseorang untuk dapat sukses dalam memangku sesuatu jabatan.
Job Analysis for training purpose; menentukan langkah – langkah yang harus
ditempuh dalam mengajarkan sesuatu pekerjaan kepada seorang pegawai baru,
digunakan untuk kebutuhan latihan atau pendidikan.
Job Analysis for setting rates; menentukan nilai – nilai masing – masing
jabatan dalam sesuatu badan usaha sehingga dengan demikian dapat ditentukan
tingkat upah masing – masing jabatan itu secara adil.
Job Analysis for method improvements; mempermudah cara bekerja pegawai pada
suatu jabatan tertentu bermaksud untuk menghilangkan gerak gerak pegawai yang
tidak perlu.
Cara Menyusun Analisis jabatan Ada tiga cara pengumpulan informasi
dalam penyusunan analisis jabatan :
Penyusunan daftar
pertanyaan
Dengan interview.
Peninjauan oleh penganalisis jabatan.
Penyusunan daftar
pertanyaan
Pada Umumnya tujuan tersebut dapat tercapai dengan mengajukan
empat pertanyaan pokok sebagai berikut :
Bagaimana para pekerja
melakukannya ?
Bagaimana dia melakukannya
?
Mengapa dia melakukannya ?
Siapa sajakah yang terlibat
didalamnya ?
2. Dengan Interview
Penyusunan
analisis jabatan dengan cara interview sering dilakukan untuk mengecek
kebenaran dari informasi yang diperoleh dengan cara pertama, maksudnya dari
hasil yang diperoleh dengan cara interview baik dipergunakan sebagai bahan
pelengkap untuk keterangan – keterangan yang terkumpul dengan cara yang pertama
tadi.
3. Peninjauan oleh
penganalisis jabatan
Dengan cara ini si penganalisis jabatan melihat dengan
mata kepala sendiri pekerjaan sedang dilakukan. Pada waktu itu bila perlu ia
dapat mengajukan pertanyaan ba kepada orang yang sedang mengerjakan pekerjaan
atau kepada atasan si petugas yang bersangkutan. Terkadang penyelesaian tugas
terakhir ini dikerjakan oleh petugas – petugas lain dibagian personalia. Kedua
hal tersebut terakhir adalah hasil yang diperoleh dari analisis jabatan.
Proses
mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu,
dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Dalam melakukanFungsi Kepersonaliaan, ada baiknya dilakukan perencanaan
tenaga kerja, sering pula disebutPerencanaanSumber Daya Manusiaatau
Manpower planning, demi jelas apa yang menjadi tujuan berbagai kegiatanpersonaliatersebut,
serta kegiaan – kegiatan apa saja yang akan dilakukan, selama jangka waktu
tertentu dimasa depan misalnya setahun atau lima tahun. Sesuai dengan hal
tersebut akan dikemukakan tentang berbagai aspek perencanaan :
1.Definisi Perencanaan Tenaga Kerja, Sasaran tepatnya : Mendapatkan
dan mempertahankan kwantitas dan kwalitas SDM yang diperlukan, mampu
mengantisipasi masalah – masalah yang muncul dari potensi kelebihan atau
kekurangan Sumber Daya Manusia.
2.ManfaatPerencanaanTenaga Kerja, Dapat memungkinkan
tenaga kerja yang ada dimanfaatkan secra lebih baik, setidaknya – tidaknya ada
pedoman yang dapat digunakan dalam penggunan tenaga kerja yang ada secara lebih
efisien dan lebih efektif. Dengan adanya Perencanaan Tenaga Kerja, maka usaha
pertama yang harus dilakukan adalah mengadakan inventarisasi tenaga kerja dalam
hal – hal sebagai berikut :
·Jumlah tenaga kerja yang ada
·Kwalifikasi masing – masing tenaga kerja
·Lama dinas masing – masing tenaga kerja
·Kemampuan, pengetahuan pendidikan masing – masing tenaga kerja
·Potensi bakat masing – masing tenaga kerja
·Minat atau perhatian tenaga kerja
Adanya data inventarisasi tenaga kerja seperti tersebut diatas
berguna sebagai dasar dalam pengambilan keputusan untuk:
·Penilaian perubahan dalam kondisi kerja dan absensi
·Perkiraan hasil program pelatihan
Jadi karena kebutuhan
menyusun inventarisasi data tenaga kerja yang kemudian dapat digunakan sebagai
bahan dalam berbagai pengambilan keputusan seperti promosi, latihan, pendidikan
dan mutasi tenaga kerja, terbuka jugalah keadaan kekurangan tenaga kerja yang
diperlukan untuk mengisi lowongan kerja di masa depan.
Definisi Personalia, Kegiatan kepersonaliaan lebih berfokus kepada hal – hal yang lebih administrative yang mengatur hubungan employer dan employee didalam suatu organisasi yang dimiliki. Konteks Personalia lebih intens dilakukan ke Recruitment, terkait mulai dari tahapan seleksi, pengangkatan, pengkaryaan, dan pemberhentian / pemutusan hubungan kerja dan adanya keterkaitan juga dengan filing document kepegawaian, payroll dan administrasi terkait dengan karyawan perindividu.
Fungsi Personalia, merupakan salah satu fungsi penting dari setiap manajer terutama karena para pemimpin memperoleh hasil melalui bawahannya dan agar bawahan dapat berprestasi besar, mampu bekerja baik, para pemimpinpun harus memberi perhatian kepada hal – hal yang berhubungan dengan fungsi personalia.
Dalam sebuah perusahaan kecil fungsi personalia dilaksanakan langsung oleh pimpinan atas, jadi segala sesuatu yang berhubungan dengan tenaga kerja, seperti penempatan, pelatihan, pendidikan, mutasi dan promosi, kompensasi dan pemberhentian langsung menjadi tanggung jawab pimpinan atas. Pada perusahaan besar sebagian aktifitas departemen personalia akan didelegasikan kepada masing – masing manajer termasuk kepada kepala Departemen (Bagian atau Seksi) personalia. Pembagian kerja akan fungsi personalia, tidak berarti bahwa segala masalah tetap dapat diatasi. Semakin besar sebuah perusahaan atau organisasi semakin besar pula kompleksitas aktivitas perusahaan bukan saja menambah kesibukan pada fungsi pokok, tetapi pula pada fungsi personalia.
Dalam Perusahaan fungsi personalia pada umumnya yang dilaksanakan ada 3 yaitu :
1. Procuring – memperoleh tenaga kerja, detail tugas :
- Membuat anggaran tenaga kerja.
- Menarik tenaga kerja.
- Membuat job analiysis, job description, dan job specification.
- Menetapkan dan menghubungi sumber – sumber tenaga kerja.
- Mengadakan seleksi terhadap calon tenaga kerja.
2. Developing – memajukan atau mengembangkan tenaga kerja, detail tugas :
- Melatih dan mendidik tenaga kerja.
- Mempromosikan dan memindahkan tenaga kerja.
- Mengadakan penilaian kecakapan tenaga kerja.
3. Maintaining – memanfaatkan tenaga kerja, detail tugas :
- Memberhentikan tenaga kerja.
- Memensiunkan tenaga kerja.
- Memberi kompensasi.
- Mengurus kesejahteraan pegawai termasuk pembayaran upah, perumahan, relasi, pengobatan, dan lain sebagainya.
Arti dari Sumber Daya Manusia adalah perwujudan
dari peran seorang manusia sebagai mahluk sosial yang mampu mengolah potensi
Internal maupun External yang dimiliki guna mewujudkan kesejahteraan dan
keseimbangan hidup yang berkelanjutan.
Definisi Manajemen ada berbagai ragam, ada yang
mengartikan dengan ketatalaksanaan, proses, suatu penetapan tujuan, dan lain –
lain. Dalam penjelasan definisi diatas dapat kita gabungkan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia yang merupakan bagian dari ilmu manajemen, yang memiliki
arti suatu usaha untuk mengerahkan dan mengelola sumber daya manusia didalam
suatu organisasi agar mampu berfikir dan bertindak sebagaimana yang diharapkan
dalam sebuah organisasi.
Suatu Institusi maupun Organisasi dapat
berkembang tentu karena sebuah hasil dari personil / pegawai yang dapat
mengelola Institusi / Organisasi tersebut ke arah kemajuan yang diinginkan, hal
sebaliknya tidak sedikit institusi / organisasi yang hancur dan gagal karena
ketidak mampuan dalam mengelola sumber daya manusianya. Dalam Manajemen faktor
manusia adalah yang paling menentukan, manusia yang membuat tujuan dan manusia
pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, manajemen
timbul karena adanya orang – orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan.
ProsesStandard Operating Proceduremerupakan hal yang mutlak dari segi
qualitas industrial, Apa yang mendorong Standart? Perlu adanya penerapan Sistem
manajemen mutu,ISO 9001adalah standar internasional yang
diakui untuk sertifikasiSistemManajemen Mutu(SMM).SMMmenyediakan kerangka kerja bagi
perusahaan anda dan seperangkat prinsip-prinsip dasar dengan pendekatan
manajemen secara nyata dalam aktifitas rutin perusahaan untuk terciptanya
konsistensi mencapai kepuasan pelanggan.
·Mary Parker Follett Manajemen sumber daya manusia adalah suatu
seni untuk mencapai tujan – tujuan organisasi melalui pengaturan orang – orang
lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan atau denga kata lain
tidak melakukanpekerjaan – pekerjaan itu sendiri.
·A.F. Stoner Manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur
yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau
perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan
jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.
·Edwin B. Flippo Manajemen Sumber Daya Manusia adalah perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan kegiatan – kegiatan pengadaan,
pengembangan, pemberian, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan
pelepasan sumber daya manusia agar tercapai tujuan individu, organisasi dan
masyarakat.
Manajemen Sumber Daya Manusia / Human Resources Management, termasuk desain dan implementasi
sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan
karier, evaluasi kerja, kompensasi karyawan dan hubungan karyawan.
Dapat kita jabarkan tentang Fungsi Manajemen
adalah sebagai berikut :
• Planning (perencanaan)
• Organizing (pengorganisasian)
• Directing (pengarahan)
• Pengawasan (Controling)
Planning
(Perencanaan) adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi
untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja
organisasi.
Organizing (Pengorganisasian) merupakan proses
penyusunanan anggota dalam bentuk sturktur organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi dengan sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya
baik intern maupun ekstern.
Directing (pengarahan) Proses implementasi
program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses
memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan
penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
Pengawasan (Controling) Proses yang dilakukan
untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan,
diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang
diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis
yang dihadapi.
·Pengadaan, yaitu proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi,
dan induksi, untuk mendapatkan karyawan yang sesuai kebutuhan perusahaan.
·Pengembangan, yaitu proses keterampilan, teknis, teoritis,
konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan
pelatihan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini
maupun masa depan.
·Kompensasi, yaitu pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung
berbentuk uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan jasa (output) yang
diberikan kepada perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak sesuai
prestasi dan tanggung jawab karyawan tersebut.
·Pengintegrasian, yaitu kegiatan untuk mempersatukan kepentingan
perusahaan dan kebutuhan karyawan, sehingga tercipta kerjasama yang serasidan
saling menguntungkan. Dimana pengintegrasian adalah hal yang penting dan sulit
dalam manajemen SDM, karena mempersatukan dua aspirasi / kepentingan yang
bertolak belakang antara karyawan dan perusahaan.
·Pemeliharaan, yaitu kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan
kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan agar tercipta hubungan jangka
panjang. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program K3 (Keselamatan dan
Kesehatan Kerja)
·Pemberhentian, adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu
perusahaan. Pemberhentian disebabkan oleh keinginan pegawai, keinginan
perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun dan sebab-sebab lainnya.
Dari
uraian diatas dapat dikatakan bahwa pelaksanaan fungsi-fungsi tersebut
diarahkan pada pemaksimalan dan pemanfaatan pegawai dalam merealisasikan
pencapaian tujuan dengan memperhatikan keinginan dari pegawai. Adapun beberapa
hal baru yang memungkinkan fungsi SDM dapat dikembangkan menjadikan fungsi
spesialis dikarenakan perubahan – perubahan ilmu pengetahuan dan perkembangan
industrialisasi saat ini seperti :
·Manajemen SDM spesialis administrasi, yang lebih kearah perekrutan
pegawai staffing, coordinating yang dilakukan oleh bagian personalia saja.
·Manajemen SDM spesialis perencanaan (planning), yang lebih
bersifat ke pengembangan Strategik.
·Manajemen SDM technologi, yang juga harus dapat mengantisipasi
perubahan teknologi dalam dimensi internasional yang mulai memasuki bisnis.
Peranan Qualitas dalam suatu industrial sangat penting, yang menjadi harapan kepuasan pelanggan adalah dengan penyampaian produksecara konsisten dalam memenuhi persyaratanpersyaratanpelanggan.
Proses Standart Operation Procedure merupakan hal yang mutlak dari segi qualitas industrial, Apa yang mendorong Standart? Perlu adanya penerapan Sistem manajemen mutu, ISO 9001 adalah standar internasional yang diakui untuk sertifikasi Sistem Manajemen Mutu (SMM). SMM menyediakan kerangka kerja bagi perusahaan anda dan seperangkat prinsip-prinsip dasar dengan pendekatan manajemen secara nyata dalam aktifitas rutin perusahaan untuk terciptanya konsistensi mencapai kepuasan pelanggan.
ISO dapat diartikan dalam bahasa Yunani yang artinya sama. ISO (International Organization for Standardization) merupakan sebuah organisasi non pemerintah yang berdiri pada tahun 1974 yang berpusat di Swiss, anggota -> Badan Standarisasi Nasional, hasil utama dari ISO adalah persetujuan internasional yang diterbitkan sebagai standar internasional, contoh :
Sertifikasi terhadap salah satu ISO 9000 standar tidak menjamin kualitas dari barang dan jasa yang dihasilkan. Sertifikasi hanya menyatakan bahwa bisnis proses yang berkualitas dan konsisten dilaksanakan di perusahaan atau organisasi tersebut.Walaupan standar-standar ini pada mulanya untuk pabrik-pabrik, saat ini mereka telah diaplikasikan ke berbagai perusahaan dan organisasi, termasuk perguruan tinggi dan universitas.
System ISO 9001:2008 focus pada effectifitas proses continual improvement dengan pilar utama pola berpikir PDCA, dimana dalam setiap process senantiasa melakukan perencanaan yang matang, implementasi yang terukur dengan jelas, dilakukan evaluasi dan analisis data yang akurat serta tindakan perbaikan yang sesuai dan monitoring pelaksanaannya agar benar-benar bisa menuntaskan masalah yang terjadi di organisasi.
Pilar berikutnya yang digunakan demi menyukseskan proses implementasi ISO 9001 ini, maka ditetapkanlah Delapan prinsip manajemen mutu yang bertujuan untuk mengimprovisasi kinerja system agar proses yang berlangsung sesuai dengan focus utama yaitu effectivitas continual improvement, 8 prinsip manajemen yang dimaksud adalah :
1.Customer Focus : Semua aktifitas perencanaan dan implementasi system sematamata untuk memuaskan customer.
2.Leadership : Top Management berfungsi sebagai Leader dalam mengawal implementasi System bahwa semua gerak organisasi selalu terkontrol dalam satu komando dengan commitment yang sama dan gerak yang synergy pada setiap elemen organisasi
3.Keterlibatan semua orang : Semua element dalam organisasi terlibat dan concern dalam implementasi system management mutu sesuai fungsi kerjanya masingmasing, bahkan hingga office boy sekalipun hendaknya senantiasa melakukan yang terbaik dan membuktikan kinerjanya layak serta berqualitas, pada fungsinya sebagai office boy.
4.Pendekatan Proses : Aktifitas implementasi system selalu mengikuti alur proses yang terjadi dalam organisasi. Pendekatan pengelolaan proses dipetakan melalui business process. Dengan demikian, pemborosan karena proses yang tidak perlu bisa dihindari atau sebaliknya, ada proses yang tidak terlaksana karena pelaksanaan yang tidak sesuai dengan flow process itu sendiri yang berdampak pada hilangnya kepercayaan pelanggan
5.Pendekatan System ke Management : Implementasi system mengedepankan pendekatan pada cara pengelolaan (management) proses bukan sekedar menghilangkan masalah yang terjadi. Karena itu konsep kaizen, continual improvement sangat ditekankan. Pola pengelolaannya bertujuan memperbaiki cara dalam menghilangkan akar (penyebab) masalah dan melakukan improvement untuk menghilangkan potensi masalah.
6.Perbaikan berkelanjutan : Improvement, adalah roh implementasi ISO 9001:2008
7.Pendekatan Fakta sebagai Dasar Pengambilan Keputusan : Setiap keputusan dalam implementasi system selalu didasarkan pada fakta dan data. Tidak ada data (bukti implementasi) sama dengan tidak dilaksanakannya system ISO 9001:2008
8.Kerjasama yang saling menguntungkan dengan pemasok : Supplier bukanlah Pembantu, tetapi mitra usaha, business partner karena itu harus terjadi pola hubungan saling menguntungkan.
Sistem Manajemen Mutu (SMM)
Bertujuan untuk menjamin organisasi memberikan produk (barang & / jasa) yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
Apa manfaat keikutsertaan dalam penerapan SMM
1.Standar perusahaan terdokumentasi
2.Hubungan antar proses jelas
3.Ketersediaan data semua proses
4.Mendorong keputusan faktual
5.Memudahkan identifikasi peluang improvement
6.Mengutamakan pencegahan dibandingkan perbaikan
7.Mengefisiensikan cost center
8.Mengoptimalkan profit center
9.Meningkatkan kinerja karyawan & perusahaan
Apakah prinsip-prinsip dari Sistem Manajemen Mutu?
Perencanaan Strategi :
-Mengutamakan Pelanggan
-Kepemimpinan
-Keterlibatan Karyawan
-Pendekatan Proses
-Pendekatan Sistem Untuk
-Perbaikan Berkesinambungan
-Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta
-Hubungan Saling Menguntungkan dengan Pemasok
Pemeliharaan SMM
Continual Improvement :
-Implementasi
-Audit Internal (secara berkala)
-Tindakan Perbaikan & Pencegahan
-Rapat Tinjauan Manajemen (secara berkala)
-Surveillance Audit (setiap 6 bulan)
-Tindakan Perbaikan & Pencegahan
-Pencapaian Sasaran Perusahaan Peningkatan Kinerja Perusahaan
Training ISO 9001:2008, ini akan mengarahkan dan memberi kepahaman kepada peserta dalam menyiapkan dan menyusun dokumentasi yang teruji sebagai dasar penerapan dan evaluasi, serta strategi penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 bagi perusahaan yang berkomitmen menghasilkan produk dan layanan bermutu serta kinerja yang tinggi.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Quality Management Systems (ISO 9001:2008) adalah Merupakan prosedur terdokumentasi dan praktek - praktek standar untuk manajemen sistem, yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang atau jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu, dimana kebutuhan atau persyaratan tertentu tersebut ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan dan organisasi.
Pilihlah Konsultan ISO / ISO Consultant dengan latar belakang usaha yang jelas legalitasnya. Hal ini dapat diukur dengan membaca secara teliti / detail dari penyedia jasa bersangkutan (biasanya dapat dicek dihalaman “About Us, Visi-Misi, Contact us, dll”, tentang kami atau Profil Usaha. Akan lebih baik jika anda menaruh perhatian lebih kepada penyedia jasa dalam bentuk perusahaan ketimbang pribadi / perseorangan, karena secara hukum lebih aman.
Akan lebih baik bila perusahan Jasa Konsultan ISO / ISO Consultanttersebutsudah tersertifikasi ISO minimal ISO9001 sebagai dasar komitmen telah menerapkan “quality management system” utk perusahaannya sendiri.
Pastikan Perusahaan Jasa Konsultan ISO / ISO Consultant pilihan anda memiliki info kontak yang jelas. Misalnya alamatnya lengkap, punya nomor telepon dan juga fax, serta tersedianya nomor emergensi yang dapat dihubungi kapan saja. Hindari penyedia jasa konsultan yang hanya mencantumkan no. HP (seluler) atau alamat email saja, karena kedua jenis kontak tersebut dapat diubah / diganti kapan saja bahkan dengan jalan yang cukup mudah.
Konsentrasikan pilihan anda kepada Perusahaan Jasa Konsultan ISO / ISO Consultant yang memberikan informasi secara detail dalam website mereka. Terhadap produk services yang diberikan sehingga calon client dapat mengerti dengan jelas benefit dan manfaat apa yang akan mereka dapatkan.
Akan lebih baik bila perusahaan Jasa Konsultan ISO / ISO Consultant yang memiliki layanan interaktif / komunikasi secara online baik berupa chating, messenger (Yahoo! Messenger , Live Messenger, Google talk, dll) ataupun webcam. Perusahaan dengan layanan ini mencerminkan bahwa mereka adalah perusahaan yang berani, jujur dan siap tempur.
Jangan pernah termakan rayuan penyedia jasa konsultan yang berpromosi melalui email yang masuk ke kotak surat anda dengan tanpa anda inginkan. Hal ini lebih popular disebut “spam” , kecuali email tersebut datang dari news group yang anda ikuti (yahoo group, google group, dll) forum diskusi, maupun newsletter yang telah nda daftar sebelumnya.
Cobalah teliti secara seksama Client List / daftar pelanggan yang di cantumkan didalam website atau di proposalnya, ada baiknya dilakukan konfirmasi ulang, apakah daftar perusahaan-perusahaan tersebut benar-benar menjadi client dari perusahaan Jasa Konsultan ISO / ISO Consultant tersebut. Jangan-jangan client list di buat banyak namun datanya fiktif hanya untuk mengecohkan kita. Dan ada baiknya Perusahaan Jasa Konsultan tsb bisa membuktikan dengan menunjukan kontrak kerjasamanya terhadap client list yang ditulisnya.
Apabila anda telah menemukan Perusahaan Jasa Konsultan ISO / ISO Consultant yang telah lulus tujuh (7) persyaratan diatas, hal terakhir yang patut anda lakukan adalah melakukan tes pemesanan produk jasanya. Lakukan pemesanan melalui email dan tunggu berapa lama respon yang diberikan oleh Perusahaan jasa Konsultan ISOtersebut terhadap pemesanan yang anda kirimkan, umumnya semakain cepat, semakin baik artinya perusahan jasa penyedia konsultan ISO tersebut memahami konsep “pentingnya waktu dalam merespon klien” atau calon klien dalam hubungan dengan line bisnis mereka.
Semoga bermanfaat…!!!
SIENConsultant
Rahadian Fatrah S.Sos Sien Consultant : 021 33000177
Saya sebagai Consultant Management Finance & konsultan Accounting | Finance & Accounting Consultant dapat membantu perusahaan untuk melakukan analisa laporan keuangan, menyusun strategipengelolaan keuangan, menilai kinerja keuangan perusahaan dan selain itu kami juga menyediakan jasa pelatihan Management Finance. Adapun untuk Spesifik Bisnis kami adalah Sebagai berikut :
1. Business Strategy :
- Corporate Plan Strategy
- HR Management
- Brand & Communication
- Production, Logistic & Distribution
- Marketing and & Customer Loyalty
2.ISO : ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 16949, ISO 17025, ISO 13485, ISO 29000, ISO 27000, ISO 22000. Sistem lain :BRC, BRE SYSTEM, BPR, GMP & GKM, HACCP, BALANCE SCORE CAD, WRAP, TQM
3. Training dan Pelatihan Management System : Security & Risk Management, SWOT Analysis, Change of Management, Performance Management, Management by Objective, Total Quality Control, Food Safety Management, Purchasing Management, Warehousing Management, Workflow Re-Engineering, Production Management, Health & Safety Environment, Sistem Management Otomotif, Sistem Dokumentasi/Filling, Social Accountability SA 8000.
4. Perbaikan Sistem IT System & Integrated Computerisation Accounting System & System - Procedure Employees Satisfaction Analysis Customers Satisfaction Analysis Assessment Pre-Assessment for Certification Preparation Consulting Audit for Improvement
5. Lain-Lain UPL / UKL Service IPAL Dokumentasi Penyusunan Job Description.
Accounting | training accounting | Pelatihan Finance & accounting seperti :
- Training Strategi Bisnis
- Training Studi Kelayakan Bisnis
- Training menyusun Kebijakan Keuangan Perusahaan
- Training Penilaian Bisnis Berdasarkan Laporan Keuangan
- Pelatihan Manajemen dan Analisa Kebijakan Kredit
- Pelatihan Pengelolaan Piutang Untuk Menaikan Pendapatan
- Training Perencanaan Laba dan Pengendalian Profit Planning dan Control
- Training Perencanaan dan Pengendalian Arus Kas
- Capital Assets Management Training
- Training menyusun Budget dan Cost Control
- Wokshop Pembuatan Anggaran
- Training menyusun anggaran Pemasaran, Anggaran Produksi, Anggaran Umum dan Anggaran Keuangan
- Cost Budget Variance Analysis Training
- Pemetaan Sumber Dana / Pendanaan
- Pelatihan mempersiapkan Tendering, Proposal dan Evaluasinya
- Dan Lain - Lain